Banjir Rob Rendam Enam Desa di Kecamatan Seponti, Polsek Seponti Tingkatkan Patroli dan Monitoring

Polres Kayong Utara, Polda Kalbar – Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Kayong Utara. Pada Senin, 08 Desember 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, air pasang laut menyebabkan genangan di sejumlah desa di Kecamatan Seponti. Polsek Seponti bersama jajaran melakukan monitoring dan patroli untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

Banjir rob yang dipicu oleh pasangnya air laut berdampak pada enam desa, yakni:
1. Seponti Podorukun
2. Desa Wonorejo
3. Desa Seponti Jaya
4. Desa Telaga Arum
5. Desa Sungai Sepeti
6. Desa Durian Sebatang

Personel Polsek Seponti yang dipimpin Kanit Patroli AIPTU Yulianto langsung turun melakukan peninjauan di berbagai titik rawan. Sejumlah ruas jalan utama masih terpantau aman, namun di beberapa titik seperti akses menuju Dermaga Seponti Jaya, ketinggian air telah berada di atas permukaan jalan.

Air juga mulai memasuki rumah warga di Desa Podorukun dan Desa Durian Sebatang, terutama yang berada di tepi sungai, dengan ketinggian air mencapai 10 cm. Meski demikian, hingga saat ini tidak ada korban jiwa, kerusakan materiil, maupun pengungsian.

Berdasarkan pemantauan, banjir rob dipicu oleh meningkatnya permukaan air laut yang kemudian mendorong debit sungai di Kecamatan Seponti naik dan meluap. Fenomena ini mulai terlihat sejak pukul 09.00 WIB, dan diperkirakan surut pada sore hari.

Cuaca yang mendung menjadi perhatian aparat, karena curah hujan dapat memperparah kondisi air pasang. Selain itu, aparat juga mengantisipasi potensi protes warga terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti PT KAP dan PT Mayawana Persada, yang dikhawatirkan oleh warga memengaruhi kondisi lingkungan.

BMKG Kabupaten Kayong Utara mengeluarkan peringatan dini bahwa tinggi pasang maksimum diperkirakan terjadi pada Selasa, 09 Desember 2025, Potensi rob meningkat pada pagi hingga siang hari, Kondisi diperburuk oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah pesisir seperti Seponti, Sukadana, dan Simpang Hilir.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan para nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat gelombang laut diprediksi dapat mencapai 1,5–2 meter di perairan pesisir Kayong Utara.

Personel Polsek Seponti telah melaksanakan beberapa langkah cepat, antara lain Monitoring langsung di titik-titik banjir, Memberikan imbauan keselamatan dan edukasi kepada masyarakat, Menyusun laporan perkembangan, Melaporkan kondisi terkini ke pimpinan, Selama proses monitoring, situasi tetap kondusif dan terkendali.

Kapolsek Seponti melalui anggotanya juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan darurat 110 Polri, serta meminta para nelayan lebih berhati-hati dalam aktivitas melaut mengingat kondisi pasang yang masih fluktuatif.

Hingga saat ini, genangan air di Kecamatan Seponti masih dalam tahap pemantauan. Aparat terus bersiaga mengantisipasi potensi kenaikan air susulan, terutama dengan adanya peringatan dini BMKG. Warga diimbau tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan melaporkan setiap perkembangan kondisi banjir kepada aparat desa maupun kepolisian terdekat.

#KayongUtaraBERKAH
#SalamPRESISI
#Kalbar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *