*Banjir Rob Rendam Empat Desa di Sukadana, Polres Kayong Utara–Basarnas Turun Tangan Evakuasi Warga*
Polres Kayong Utara, Polda Kalbar — Banjir rob akibat pasang maksimum air laut kembali melanda wilayah pesisir Kecamatan Sukadana pada Senin (08/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Genangan air setinggi 50 cm merendam sejumlah titik permukiman dan akses jalan utama di empat desa, yakni Desa Sutera, Pangkalan Buton, Pampang Harapan, dan Gunung Sembilan.
Fenomena banjir rob ini terjadi setelah laporan BMKG yang menyebutkan adanya peningkatan signifikan pasang air laut serta intensitas hujan tinggi di wilayah Kalimantan Barat. Meski air menggenangi halaman hingga masuk ke rumah warga setinggi 10–20 cm, tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.


Pada dokumentasi di lokasi, tampak personel kepolisian dan petugas berseragam oranye—diduga tim SAR—membantu warga, termasuk menaikkan sepeda motor ke bak kendaraan untuk membantu mereka melintasi jalan yang terendam banjir.
Kapolsek Sukadana IPDA Muhammad Iqbal, S.H., memimpin langsung patroli serta peninjauan ke seluruh wilayah terdampak banjir rob. Didampingi personel Polsek Sukadana, ia memastikan tidak ada warga yang terjebak atau membutuhkan evakuasi mendesak.
Tim gabungan dari Polres Kayong Utara dan Basarnas juga dikerahkan membantu mobilitas warga, terutama pengendara motor yang kesulitan menyeberangi genangan banjir. Motor warga diangkat ke kendaraan dinas untuk memastikan mereka dapat melintasi jalur aman tanpa risiko terseret arus.

Petugas juga memberikan edukasi mengenai potensi bahaya banjir rob, termasuk cara aman berkendara di jalan yang tergenang.
Berdasarkan hasil evaluasi lapangan, air pasang mulai dirasakan sejak Sabtu pagi (06/12/2025). Meski sempat surut, gelombang tinggi kembali terjadi pada Senin pagi, menyebabkan kenaikan air hingga menggenangi rumah warga yang berada dekat pesisir dan aliran sungai.
Saat ini, air sudah mulai berangsur surut, namun aparat tetap siaga mengantisipasi kenaikan debit air berikutnya.
BMKG Kalimantan Barat melaporkan:
Potensi pasang maksimum masih akan terjadi beberapa hari ke depan, Curah hujan tinggi, Angin kencang dan gelombang laut meningkat, dan Potensi banjir rob susulan terutama saat pasang malam hari.
Masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi resmi BMKG dan segera melaporkan kepada petugas jika terjadi kondisi darurat.
Polres Kayong Utara telah melakukan serangkaian tindakan cepat, di antaranya:
1. Monitoring langsung ke seluruh titik banjir di empat desa terdampak.
2. Memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk tetap waspada.
3. Membantu evakuasi kendaraan dan akses warga, khususnya di jalan yang terendam.
4. Koordinasi bersama Basarnas, BPBD, dan pemerintah desa untuk antisipasi potensi banjir susulan.
5. Mengimbau warga untuk mengamankan barang penting dan menjauhi aliran air pasang.
6. Mengingatkan nelayan tidak melaut bila gelombang tinggi dan memprioritaskan keselamatan.
7. Mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan Layanan Darurat 110 Polres Kayong Utara jika membutuhkan bantuan.
Rekomendasi: Bhabinkamtibmas Diminta Perketat Monitoring
Polres Kayong Utara menegaskan pentingnya peran Bhabinkamtibmas untuk, Melakukan patroli dan pemantauan rutin di desa binaan, Memberikan laporan cepat bila debit air kembali naik, dan Mengedukasi masyarakat untuk tidak panik namun tetap siaga terhadap banjir rob.
Banjir rob yang melanda Kecamatan Sukadana kali ini menjadi pengingat bahwa fenomena alam akibat perubahan cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai. Respons cepat Polres Kayong Utara dan Basarnas terbukti sangat membantu warga menghadapi situasi ini.
Dengan kolaborasi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalkan dan keamanan warga tetap terjaga.
#KayongUtaraBERKAH
#SalamPRESISI
#Kalbar







